Pasangkayu- Puluhan warga dusun bambamone, gelar aksi tutup jalan masuk di lokasi tambang liar galian C, di sungai bambamone, desa gunung sari, kecamatan Pasangkayu, kabupaten pasangkayu, provinsi sulawesi barat, Sulbar, Sabtu 24 September 2022.
Tambang liar galian C tersebut ini, sudah bertahun- tahun melakukan beraktifitas mengambil material di sungai diduga tak mengantongi izin tambang galian C tersebut.
Menurut, warga dusun bambamone, pemilik alat berat Excavator yang menambang galian C diduga milik H.mini, sudah bertahun- tahun melakukan beraktifitas untuk mengambil material dan merusak perkebunan masyarakat bambamone,” ujarnya.
“Warga juga merasa kecewa kepada pemilik penambang galian C karena kalau ia minta bantuan material selalu mengatakan habis solar, kalau mau material beli dulu solar dan cari mobil untuk pakai muat material,” Ujar warga.
Soma, warga dusun bambamone mengatakan bahwa kami puluhan warga melakukan aksi tutup jalan masuk kelokasi tambang galian C tersebut ini, karena merasa kesal kepada penambang karena kenapa lahan kebun kepala sawit masyarakat sudah ratusan pohon hanyut akibat penambang,”tutur Soma.
Masyarakat juga meminta kepada pemilik alat berat Excavator di keluarkan dari lokasi, dan masyarakat dusun bambamone tidak mau liat lagi masih ada alat dalam beroperasi harus dihentikan untuk mengambil material disungai karena merusak kebun masyarakat didusun bambamone, desa gunung sari, kecamatan Pasangkayu, kabupaten pasangkayu.
Menurut, masyarakat bambamone di perkirakan kerugian selama ini sudah kisaran ratusan juta, diduga akibat penambang liar galian C,” terangnya. (Jamal).