[JAKARTA] – Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman mengunjungi Yonif RK 744/SYB dalam rangka mengecek secara langsung kesiapan operasi Yonif RK 744/SYB yang akan melaksanakan penugasan sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL, di Mako Yonif 744/SYB Atambua, Kabupaten Belu, NTT. Selasa, (30/8/2022).
Dalam kunjungannya ke Markas Samodok atau Ular Hijau (sebutan untuk Yonif RK 744/SYB), Kasad berkeyakinan bahwa Yonif RK 744/SYB mampu melaksanakan tugas menjaga dan mengamankan wilayah perbatasan RI-RDTL dari berbagai persoalan di perbatasan. Hal ini tercatat dalam prestasi satuan ketika melaksanakan tugas Operasi di Timor-Timur maupun dalam penugasan misi perdamaian dunia sebagai Satgas Indobatt XXIII-K di Lebanon.
Lebih lanjut disampaikan Kasad, untuk mendukung pelaksanaan tugas Yonif RK 744/SYB selain pemenuhan kebutuhan operasi khususnya perlengkapan perorangan, senjata, transportasi dan kebutuhan operasi lainnya, TNI AD juga akan mengirimkan alat bor air untuk membantu serta mengatasi kesulitan air bersih bagi masyarakat di perbatasan RI-RDTL.
“Disamping menjaga perbatasan, kehadiran kalian juga harus memberikan manfaat dan menjadi solusi mengatasi kesulitan masyarakat di perbatasan, khususnya air bersih” ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, hadir puluhan purnawirawan mantan prajurit Yonif RK 744/SYB ketika Jenderal Dudung masih bertugas disana pada tahun 1988 s.d. 1996. Kasad berkesempatan bertegur sapa dan mengenang masa-masa penugasan ketika bersama-sama melaksanakan operasi pertempuran di Timor Timur. Bahkan sebagian besar dari para purnawirawan menceritakan tentang kepemimpinan Jenderal Dudung yang hangat dan penuh kekeluargaan.
“Waktu itu kami meskipun sudah 3 bulan di hutan, tetap betah dan nyaman ketika dipimpin oleh Danton Letnan Dudung. Bahkan kalau perlu ditambah 1-2 bulan lagi di dalam hutan. Karena ketika dipimpin beliau, tugas-tugas selalu berhasil dan tidak pernah ada korban tempur,” ungkap Peltu (Purn) Tilman.
Kepemimpinan Super Humble Jenderal Dudung dinilai sangat efektif dan menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan tugas. Hal ini menginspirasi seluruh prajurit Yonif RK 744/SYB yang akan berangkat tugas, khususnya para perwira untuk mencintai prajuritnya dan membantu kesulitan rakyat di sekitar wilayah perbatasan RI-RDTL.
Sumber : Dispenad
Latif Nudju