Tipikor RI | Sultra Konawe Utara – 30 Desember 2022 Desa Tapunggaya merupakan daerah tambang nikel yang kini banyak di huni oleh berbagai para investor, tidak sedikit dari mereka di bekingi oleh para APH.
Salah satunya PT. RAFID MINING PERKASA yang diduga kuat dibekingi oleh salah satu oknum APH.
Terbukti Pada hari Sabtu tepatnya 24 Desember 2022 seorang warga salah satu karyawan PT. TAPUNGGAYA BERKAH MANDIRI (PT. TBM) hendak melakukan pekerjaan di area pertambangan yang berada di Desa Tapunggaya, namun setelah berada di lokasi warga tersebut sempat menegur dengan salah seorang pengawas lokasi dari PT. RAFID MINING PERKASA (RMP) diakibatkan telah mendekati lokasi pertambangan PT. TBM
“Geser alatnya kita karena sudah mendekati lokasi kami yang sudah di kupas”ungkap Akif Nandi
Setalah ada teguran, pengawas tersebut menjawab bahwa akan memberitahukan kepada pimpinan lapangan “saya akan sampaikan kepada pimpinan saya bahwa akan menggeser alat kami agar tidak mendekati lokasi bapak” ungkap seorang pengawas PT. RMP
Setelah beberapa jam tiba-tiba pimpinan lapangan perusahan tersebut datang kelokasi yang diduga juga salah satu oknum polisi yang bernama brigadir Reza Riski dengan anggotanya yang bernama brigadir Fadli dan Andika serta tiga orang yang tidak di ketahui identitasnya.
Kemudian tanpa buka bicara Andika langsung mencekik Akif Nandi bersamaan Brigadir Reza Riski Anggara menodongkan pistol, lalu brigadir fadli dan 2 orang lainnya yang tidak di ketahui identitasnya mendorong Akif Nandi
“anjing kalian semua di sini setan” ungkap keras Andika
Dengan adanya kalimat keras Andika, seorang karyawan PT. TBM yang bernama sodara Wanto segera mengambil tindakan untuk mengamankan Akif Nandi sambil berkata
“Tidak boleh begitu bang” ungkap Wanto
Lalu setelah Akif Nandi merasa terancam dengan pistol yang di todongankan, Ia langsung mengamankan diri dengan berlari sambil di kejar oleh Brigadir Reza Riski Anggara dan Andika
Akibat kejaran tersebut tiba-tiba muncul massa dari perusahan lain yang berada di sekitaran lokasi pertambangan tersebut sehingga Brigadir Reza dan Andika segerah menghentikan kejaran,
Harapan warga agar Kapolda sultra tidak tutup mata atas kejadian tersebut, serta segera mempresur kasus dan tidak ada yang di tutup-tutupi mengenai hal tersebut. Dan harapan warga agar tidak ada lagi berita mengenai kasus yang sifatnya sepihak. (Red)