BARRU- Pemerintah Daerah (Pemda) Barru menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Korps Pegawai Republik (KORPRI) ke 51 tahun dan Hari Guru Nasional tahun 2022, di halaman kantor Bupati Barru, Selasa (29/11/2022).
Bertindak selaku inpekstur upacara, Bupati Barru Ir. H. Suardi Saleh, M.Si., dan upacara tersebut diikuti oleh segenap unsur Forkopimda Barru.
Dalam amanatnya, Bupati Barru Suardi Saleh mengucapkan terima kasih dan menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar KORPRI Kabupaten Barru atas sumbangsih dan pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.
Suardi Saleh menegaskan, peringatan HUT KORPRI ini hendaknya menjadi momentum untuk meningkatkan menjaga soliditas, solidaritas dan sinergitas KORPRI Kabupaten Barru.
“KORPRI Barru hendaknya senantiasa menjaga netralitas dan hanya berkomitmen terhadap kepentingan bangsa dan negara. Jangan sampai anggota KORPRI Barru di Kabupaten Barru terkotak-kotak pada kepentingan tertentu atau terlibat dalam politik praktis serta bebas dari intervensi kepentingan politik”, katanya.
Menurut Bupati dua periode ini, salah satu kunci sukses sebagai seorang anggota KORPRI dalam melaksanakan tugas dan tanggungjawab adalah harus bekerja sesuai dengan regulasi yang telah ditetapkan dan jangan sampai keluar dari koridor aturan yang berlaku.
“Bekerjalah sesuai dengan tupoksi saudara, patuhi dan laksanakan SOP yang ada agar jelas dan terukur dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat”, sebutnya.
Kemudian kata Bupati, seluruh jajaran KORPRI Kabupaten Barru harus selalu up date terhadap perkembangan teknologi informasi. Sehingga dalam menentukan kebijakan dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dapat dilakukan secara cepat, tepat dan optimal.
“Bekerjalah dengan mengikuti perkembangan dan dinamika masyarakat namun tetap sesuai dengan aturan yang berlaku. Hal ini sesuai dengan tema peringatan HUT Ke 51 KORPRI Tahun 2022 ini yaitu “KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi Untuk Negeri”. Terlebih lagi pada saat ini sebagai abdi negara, anggota KORPRI dituntut lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat dengan memberikan pelayanan prima, yaitu cepat, mudah, dan murah kepada masyarakat”, pesan Bupati.
“Kita semua tentunya menginginkan KORPRI menjadi organisasi dengan budaya yang penuh inovasi, kreativitas, modern dan efisien, serta mampu melayani dengan jiwa dan semangat Pancasila”, imbuhnya.
Pada hari ini lanjut Bupati, peringatan HUT Ke 51 KORPRI dirangkaikan dengan Hari Guru Nasional Tahun 2022 tentunya kita teringat tiga tahun yang lalu, kita melepas jangkar dan membentangkan layar kapal besar bemama Merdeka Belajar. Ribuan pulau dari Sabang hingga Merauke sudah kita lewati, laut dengan ombak tinggi dan angin kencang sudah kita hadapi.
Ketangguhan ini didorong oleh kemauan kita untuk berubah, meninggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang tidak lagi sesuai dengan tantangan dan kebutuhan zaman. Hal ini juga didorong oleh semangat kita untuk terus berinovasi, menciptakan perubahan dan kebaruan yang membawa kita melompat ke masa depan.
“Mungkin diantara kita sampai hari ini masih ada yang ragu untuk melakukan perubahan dalam proses pembelajaran di kelas atau dalam menjalankan tugas sebagai pemimpin satuan pendidikan. Memang, pada dasarnya tidak ada perubahan yang membuat kita nyaman. Jika masih nyaman, itu artinya kita tidak berubah”, ucap Suardi
Guru harus terus didorong untuk berubah, memacu diri untuk berinovasi, mengubah cara pandang dan cara kerja dalam memberikan layanan terbaik peserta didik. Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan pada awal tahun ini, sepenuhnya rancang untuk memenuhi kebutuhan guru akan ruang untuk belajar, berkarya, dan berkolaborasi.
“Platform tersebut dibuat berdasarkan kebutuhan yang ada di lapangan, bukan berdasarkan keinginan, yang merupakan perubahan besar cara kerja pemerintahan dalam melayani masyarakat”, terang Bupati.
Dalam Platform Merdeka Mengajar, guru bisa mengakses modul pembelajaran dengan gratis, mengunggah dan membagikan konten-konten praktik baik pembelajaran, dan terkoneksi dengan rekan sesama guru dari daerah lain.
Kesempatan yang diberikan bagi para guru untuk mengikuti program Guru Penggerak yang berbeda dengan program pendidikan yang ada selama ini. Program Guru Penggerak bertujuan untuk menghasilkan generasi baru kepemimpinan pendidikan Indonesia. Mereka adalah guru yang menomorsatukan murid dalam setiap keputusannya, yang mampu menjadi mentor bagi guru-guru lainnya, dan berani melakukan terobosan-terobosan dalam memperjuangkan yang terbaik bagi muridnya. Inilah generasi baru kepala sekolah dan pengawas.
Dijelaskan pula bahwa, dengan program persiapan calon guru masa depan, khususnya melalui transformasi program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan yang kini berorientasi pada praktik pengalaman lapangan, mengedepankan metode inkuiri, dan membiasakan guru melakukan refleksi.
“Inovasi lainnya adalah, kini perkuliahan PPG jauh lebih terintegrasi dengan sekolah, kampus, dan masyarakat melalui sistem digital. Semua ini bertujuan untuk melahirkan para pendidik sejati yang profesional dan adaptif, yang terus memprioritaskan kebutuhan peserta didik, dan yang selalu bersemangat untuk berkolaborasi dalam berinovasi”, jelas Suardi Saleh.
“Kami saat ini juga terus mendukung dan memprioritaskan pengangkatan guru honorer sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui seleksi ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (ASN PPPK). Saya tidak menutup mata bahwa memang masih banyak hal yang perlu disempurnakan dalam program ini”, tandasnya.
(Humas Barru). /LN