APL MENANTAN KEJATI DAN GAKKUM SULTRA UNTUK MEMERIKSA OKNUM APH KARENA DI DUGA MELAKUKAN KERJA SAMA DENGAN PENAMBANG ILEGAL, YANG BERADA DI BLOK MANDIODO
APL MENANTAN KEJATI DAN GAKKUM SULTRA UNTUK MEMERIKSA OKNUM APH KARENA DI DUGA MELAKUKAN KERJA SAMA DENGAN PENAMBANG ILEGAL, YANG BERADA DI BLOK MANDIODO
ALIANSI PEMERHATI LINGKUNGAN (APL) MENANTAN KEJATI DAN GAKKUM SULTRA UNTUK MEMERIKSA OKNUM APH KARENA DI DUGA MELAKUKAN KERJA SAMA DENGAN PENAMBANG ILEGAL, YANG BERADA DI BLOK MANDIODO
Tipikor Ri | Konawe Utara Sultra / merupakan daerah yang mempunyai sumber daya alam yang begitu melimpah ruah khususnya di bidang pertambangan ore nikel, ini tentunya memberikan daya tarik para investor, baik perusahan yang resmi secara aturan pertambangan maupun Mafia tambang (tanpa izin).
Pada senin 15/08/2022 di Desa Mandiodo, Tapuemea, Tapunggaya, yang kerap di sebut blok Mandiodo kini banyak para mafia tambang yang melakukan aktifitas pertambangan secara ilegal dan ini merupakan bentuk keprihatinan kami sebagai masyarakat setempat kepada aparat penegak hukum (APH) yang kami duga selalu membiarkan para penambang Ilegal.
Jery Novriansyah selaku ketua ALIANSI PEMERHATI LINGKUNGAN membuka bicara terkait kekecewan kepada APH karena membiarkan aktivitas pertambangan ilegal “saya sangat kecewa kepada Aparat Penegak Hukum (APH) yang kiranya bisa menuntaskan mafia-mafia tambang akan tetapi sampai saat ini masih ada aktifitas pertambangan ilegal secara terang terangan khususnya di blok mandiodo” ungkap Jery Novriansyah
Aktivitas pertambangan ilegal tersebut sudah berlangsung lama akan tetapi baru di ungkapkan setelah melihat beberapa perusahan yang selalu menyembunyikan alat berat (eksavator) saat tim Mabes Polri turun di lokasi, dan ironinya lagi perusahan lebih dulu mengetahui akan adanya tim masuk sebelum mereka tiba dilokasi pertambangan. Lembaga pemerhati Lingkungan menduga bahwa adanya bocoran informasi dari APH terkait kedatangan Tim Mabes Polri.
“Saya melihat beberapa alat eksavator di turunkan dari lokasi pertambangan ke pemukiman warga, ini untuk menepis kabar bahwa adanya kegiatan pertambangan ilegal, dan saya menduga bahwa aktifitas tersebut di bekingi oleh oknum (APH) karena sebelum tim Mabes Polri tiba dilokasi para perusahan lebih dulu menyembunyikan alat beratnya, besar dugaan saya bahwa mereka telah mendapat informasi akan adanya pemeriksaan” beber Jery Novriwansyah
Dengan adanya aktifitas pertambangan ilegal ini tentunya merepukan kejahatan yang harus di tuntaskan dan tidak boleh di biarkan,
Jery Pemuda Asli Tapunggaya berharap terkait kegiatan pertambangan Ilegal ini agar segerah di tuntaskan agar tidak merugikan bangsa dan negara, karena ini merupakan kejahatan yang harus di tuntaskan apabila di biarkan para investor akan seenaknya menggarap, mengambil Sember daya alam kami yang tidak sesuai dengn kaidah pertambangan.”Tutupnya
(Red)♦
