Takalar Sul-Sel, Takalar – Suasana Takalar saat ini pasca pengumuman calon kepala Desa (Cakades) sejak kemarin (Sabtu 12/11) hingga sekarang (Senin 14/11) terus memanas, Ribuan massa dari Pedesaan Kecamatan Galesong dan marbo kepung kantor DPRD dan terus mendesak DPRD agar menghadirkan Dinas Sosial dan PMD selaku P2KD kabupaten.
Selanjutnya massa bergeser dan bergerak mengepung Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Takalar.(Senin 14/11/2022 sore).
Massa yang tak dapat di indahkan berkeras tidak akan meninggalkan tempat sebelum ada jawaban pasti dari Dinas PMD, lagi-lagi bakar ban di jalan nasional depan gedung DPRD, serta berorasi di depan Rujab Bupati Takalar meminta Bupati Keluar untuk bertanggung Jawab.
Aksi ini terjadi di duga akibat ulah oknum calo demokrasi yang terlalu jauh ikut campur,” kata salah satu penggiat di tengah aksi.
Situasi ini memungkinkan akan berlanjut entah sampai kapan, karena warga yang hadir di gedung rakyat hanya mau satu jawaban “Batalkan Pilkades”.
Begitupun pernyataan warga yang telah mengepung Rujab Bupati, minta bupati Syamsari keluar untuk bertanggung jawab, akan tetapi sampai masuk magrib Bupati syamsari tak kunjung muncul yang hanya membutuhkan satu lembar kertas yang namanya surat keputusan Bupati.
Tiga hari Terakhir Takalar diguncang Aksi Demo dimana-mana, dan aksi demo juga melakukan Penyegelan kantor Desa, Kantor Camat, Bakar ban bekas dan Memblokade akses jalan trans Propensi, Galesong – Makassar dan Jalan trans Propensi arah Jeneponto- takalar, sehingga mengakibatkan kemacetan yang padat dan panjang.
(Dirilis Jufri)./LN