Pasangkayu- Relawan Pasangkayu mengikuti lomba traveling tingkat provinsi tahun 2022, terkait dengan kegiatan TKR 3 dan jumbara tersebut.
Selain itu, Musriadi komandan PMI kabupaten pasangkayu mengatakan bahwa, pihaknya merasa kecewa dengan panitia penyelenggara kegiatan yang digelar lomba traveling di tingkat provinsi disulbar. Selasa 29 November 2022.
Saya, pihak relawan pasangkayu lomba traveling merasa kecewa dengan panitia penyelenggara, karena kenapa relawan pasangkayu mendapatkan 2 mendali mas dan 1 perak sendangkan dari kabupaten Polewali hanya mendapatkan 1 mendali mas dan 2 perak.
“Maka itu pihak relawan pasangkayu sangat kecewa apa yang dikeluarkan hasil skor oleh dewan juri lomba traveling tingkat provinsi, karena kenapa skor kabupaten Polewali lebih tinggi dari pada kabupaten pasangkayu,”ucapnya.
Selain itu yang menjadi persoalan dari kami relawan pasangkayu mengenai lomba traveling ke palang merahan dimana kegiatan tersebut ini terdiri dari tiga tingkatan yaitu, mula, madya, dan Wira tidak sesuai hasil juara yang di peroleh.
Hasil skor yang dikeluarkan dari dewan juri yaitu, Kabupaten Polewali ,8565, Mamuju , 6387, Majene, 4767, Mateng ,7342 dan kabupaten pasangkayu, 7797, padahal kabupaten Pasangkayu mendapatkan 2 mendali emas dan 1 perak sedangkan Kabupaten Polewali hanya mendapatkan 1 mendali emas dan 2 perak.
“Tapi kenapa skor kabupaten Polewali lebih tinggi daripada kabupaten pasangkayu, padahal perolehan mendali relawan pasangkayu lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten Polewali,” tegasnya.
Peserta lomba traveling dari kabupaten pasangkayu merasa kecewa karena panitia diduga tidak seportip, pada saat mengeluarkan hasil tersebut ini yang membuat pertanyaan dan kecurigaan yang sangat mendalam bagi kami relawan Pasangkayu.
Selain itu kami relawan Pasangkayu seketika konfirmasi kepihak panitia mereka meminta waktu satu hari untuk menyelesaikan persoalan ini, tetapi sampai saat ini sudah hari kedua paska kegiatan belum ada kejelasan yang di berikan oleh pihak panitia penyelenggara lomba traveling dari tingkat provinsi,” ujarnya.
“Maka dengan ini kami relawan Pasangkayu sangat kecewa dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh pihak pelaksana, dan merasa terintimidasi dari hasil yang di umumkan karena tidak berdasarkan kenetralan.
Dan ini sangat berpengaruh pada psikologi anak- anak yang seharusnya menjadi penerus kita nantinya tersebut.( Jamal)