Pasangkayu- Berlansung di Pantai Tanjung Babia, Keluarahan Pasangkayu, Kecamatan Pasangkayu, Kabupaten Pasangkayu, Sulawesi Barat (Sulbar), Jumat (02/12/2022),
Community Development Officer (CDO) PT Pasangkayu, Offier Paath, secara resmi menyerahkan trophy dan uang kepada para pemenang lomba “Maggasing.” Ini menandai ditutupnya lomba permainan anak negeri yang cukup melegedan.
Dengan ditutupnya kegiatan permainan Gasing yang cukup melegenda ini, pihak panita pelaksana lewat ketuanya, Niswar sampaikan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah mendukung suksesnya kegiatan ini.
Terutama kepada bapak Offier Paath yang telah menjadi sponsor utama dilaksanakannya lomba “Maggasing” ini.
Kata Niswar, lomba Maggasing ini diinspirasi oleh lengenda Gasing itu sendiri dimana perlu dilestarikan sebagai warisan zaman, bagiamana cara para generasi melestarikannnya.
Kemudian ternyata mendapat respon yang baik, bahkan tim panggasing cukup banyak dan pertadingan gasing dilaksanakan setiap tahunnya.
“Peserta yang ikut ada 12 kelompok dalam satu kelompok terdiri 4 orang peserta lomba gasing. Ini juga salah satu menjadi ajang persahabatan dan silaturahmi antar generasi,” tandas Niswar.
Sementara itu Offier Paath yang akrab disapa Bang Edo ini katakan bahwa ia melihat lomba gasing ini sangat penting di era digitalisasi, karena di era teknologi ini kita sering melupakan hal hal yang menjadi budaya kita sendiri, serta kearifan lokal kita. Karena itu lomba ini diadakan untuk kembali merevitalisasi permainan gasing ini.
Menurut Offier Paath, walaupun dukungan dari pihaknya untuk kegiatan ini tidak terlalu besar namun mampu sukseskan. Ia juga sangat bangga melihat antusias masyarakat utamanya kaum muda dalam barpartisifasi pada lomba gasing ini.
“Saya berharap kegiatan yang sama untuk tahun-tahun depan bisa lebih meriah lagi. Mungkin juga perlombaan semacam ini bisa masuk dalam skala lebih besar, misalnya diperlombakan dalam tingkat kabupaten atau pada tingkat yang lebih tinggi,” tandas Offier.
Seperti harapan Offier, ke depan permainan gasing, sebagai salah satu warisan budaya, akan lebih dicintai oleh masyarakat. Kemudian menjadi permainan anak negeri yang mendunia, tidak lekang oleh panas peradaban jaman.( Jamal)